Postingan

MIMPI BERSEMI LUKA

Gambar
https://rinojanggu.mimpi-bersemi-luka.html   MIMPI BESEMI LUKA Berlarut malam berbunga mimpi Tiupan angin malam Membuka diari kusam tak sengaja Dalam gelap mata memandang Coretan berisi luka-luka masa kelam. Malam semakin jauh pergi hampir hilang Laman luka perlahan suram Dalam mimpi aku dibawa kembali Ke muara duka. Ah... Merajut sang penghirup malam Mengapa benak menyapa raut wajah yang nyaris tenggelam? Biarkan jejak atas debu abu Menghilang tertindih hujan. Sekarang kubelokkan arah Memanggil cahaya yang tersembunyi di balik aksara Berdiri sendiri membaca suara kerinduan Masa depan bersinar bintang membiaskan Cahaya menelan malam Mimpi bersemi luka. By: Rino Janggu Sabtu, 27/03/2021

JERITAN SANG IBU

Gambar
https://rinojanggu.blogspot.com/2021/03/jeritan-sang-ibu.html   JERITAN SANG IBU Suara hati melantang  menggetarkan tubuh sang ibu.  Berteriak memohon  dengan penuh jiwa,  bersama darah mengalir  Lantas tak henti.  Tuhan...Tuhan  Jauh pergi dunia,   menjauh lepas kuasa-Mu  Kini kian beramai merajut  Tentang bahasa alam tak tentu.  Tanda-tanda derita sembari rentetan  Sepanjang waktu  kami menderita. Berjuta aksi kasar,  keras membakar Tubuh,  Gereja sembari  mengeluarkan asa gelap.  Di mana kah Engaku Tuhan? By Rino Janggu

Harapan

Gambar
https://rinojanggu.blogspot.com/2021/02/harapan.html HARAPAN Pagi mengeriput Liang kissut Awan merenggut Mentari beringssut Hanya satu patah kau sebut. Hati terhalang membayang Samar temukan terang Dimana kau simpan  harapan seluas ladang? Jika rembulan tak pernah  ajak bejalan pulang. By; Clarita Pampo

Ceramah bisu

Gambar
https://rinojanggu.blogspot.com/2021/02/ceramah-bisu.html   CERAMAH BISU Sepasang singa berdiam Di sudut Bentara bersandar  sambil bercakap-cakap Bungkam kemari sambar Sembari wajah berpapasan empat mata Tajam melotot bersama mulut katup gemetar. Terserah dada gemetar liar Tak tentu arah. Singa terancam maut Saat ceramah hening Bersama mulut bisu. Kini dunia ini Berkata salah Aku dan yang lain Sasaran ceramah. Sampai kapan kau berbisik Busung lapar, Miskin bahan. Ceramah tak salah Engkau bermasalah Rusak jiwa Otak bobrok. Tinggal kosong Omong kosong Nongkrong penuh Kau sombong. By: Rino Janggu

Luka

Gambar
https://rinojanggu.blogspot.com/2021/02/luka.html   Luka Pudar birahi cinta Saat luka terbentang Pada pembuluh-pembuluh nadi Bersama bilur-bilu r rasa Sakit berjuta kata kasar Kau tancap seluruh Bentara jiwa.   Rasa beraroma benci Kau pengkhianat cinta Hati tulus ikhlas Kau balut kasut berduri   Sungguh kejam caramu Merobek sepasang mata Cinta jadi buta Gelap tak melihat sajak artimu   Lukisan seluas samudra Berwarna pelangi indah Kau sirami tinta tipu daya Sisa sebingkai kelabu Di pembuangan samudra   Itukah caramu Menata menara cinta? Tinggalkan duri pada tangkai bunga yang dulu kau tanam. Kelopak-kelopak bersama isi serbuk kau hancurkan Harum mewangi kau rubah Dengan busuk menyengat hidung Di setiap pengembara ingin teduh. Kau sungguh kecam Rasa tak lagi sama Untuk kau pencemar cinta Biarkan ku pergi  Tinggalkan kau  Di alam duka.   By: Rino Janggu. 24 February 2021 ...

TENTANG AKU

Gambar
Puisi Terbaru Tentang Aku   Tentang Aku Melangkah dalam ayunan yang lagi tak sama Semangat pagi perlahan-lahan redup Detik demi demi detik waktu berjalan terus Tanpa bertanya kenapa? Karena bukan coang jalan tanpa sadar juga tanpa tujuan Mengapa harus bertanya. Si Dia yang di seberang langit Mepunyai rencana dan tujuan Itu tidak diketahui siapapun Selain Dia penyembunyi rahasia. Bagi yang akui Dia, mempunyai jawaban Mengapa pagi berakhir, siang menyambut dan itu pun berakhir pula Hingga malam? Dan mengapa melangkah semakin jauh, semakin lambat? Apa katamu tentang aku? Tanyalah pada penyimpan rahasia itu. Haruskah bintang-bintang berhenti bercahaya? Dari binar cahanya yang lindap berakhir? Ah,,,itu mustahil! Aku berjalan meski langkah tak sama Namun, aku tidak melangkah dengan gagap Mengapa kamu katakan ragu tentang aku? Aku adalah dia yang berjalan bukan pura-pura Menatap langit, mengharapkan guntur bertagar Merobek sepasang selaput pada telingahku Agar aku katakan tak kudengar ...

Cerpen Terbaru Episode IV BERKENALAN DENGAN LISA

Gambar
https://rinojanggu.blogspot.com/2020/11/dari-episode-iii-berkenalan-dengan-lisa.html  Lanjutan dari Episode III BERKENALAN DENGAN LISA ***** Setelah beberapa hari aku berada di kota kecil itu, aku merencanakan untuk berkunjung di suatu tempat yang telah lama orang gunakan sebagai tempat berekreasi. Tempat itu terletak di sudut kota kecil itu. Memang tempat itu bukan saja orang beramai-ramai datang untuk bernyanyi atau berdansa dan bukan juga hanya makan dan minum. Melainkan juga dari tempat itu, terlihat lebih menarik untuk melihat pemandangan ke tepi pantai laut yang aku pernah memandangnya dari atas bukit Poco Leok. Tepat sekali saat aku sementara duduk di tempat yang telah disediakan di situ, dan pada waktu yang sama, yang biasanya pukul enam sore, lampu-lampu mulai menyala entah itu dalam rumah maupun di sekeliling rumah yang mereka sebut lampu taman. Kulihat di seberang pantai laut mulai menyala lampu-lampu kapal atau perahu. Menandai mereka akan segera mulai bekerja dan m...