Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2020

Cerpen Terbaru episode II PERJALANAN MENUJU KOTA KECIL

Gambar
https://rinojanggu.blogspot.com/2020/08/cerpen-terbaru-episode-ii_17.html  Episode II PERJALANAN MENUJU KOTA KECIL ***** Keesokan harinya, setelah aku berjaga dari peristirahatan ku, aku mulai lagi beranjak kaki dan tidak lupa pula mengucapakan terima kasih pada pucak bukit itu. Karena ia telah memberikan aku tempat untuk bernaung. Walaupun aku beristirahat tanpa atap dan hanya beralaskan dedaunan. Tapi itu lebih sedikit nyaman dari pada tempat-tempat peristirahatan oleh para pengemis di kota yang jauh di sana. Belum tentu menenangkan jiwa dan badan saat mereka beristirahat. Atau belum tentu mereka memiliki tempat untuk beristirahat. Ini harus disyukuri. Lalu, mulai mengayunkan kaki dan melangkah melanjutkan perjalananku menuju kota kecil yang terletak tidak terlalu jauh dari pemukiman bukit itu. Kota ini sepertinya kota yang kemarin kulihat seperti kampung kecil. Karena memang kemarin aku melihatnya dengan samar-samar dan ditutupi oleh rimbunan dedaunan pohon-pohon yang memb...

Cerpen Terbaru Episode III (DI KOTA KECIL)

https://rinojanggu.blogspot.com/2020/08/cerpen-terbaru-episode-ii.html  Episode III DI KOTA KECIL ****** Saat aku di gerbang kota kecil itu, kuarahkan pandanganku ke pergelangan tangan seseorang yang sementara keluar dari dalam kota itu. Tetapi sedikit samar dan kurang ku perhatikan dengan baik pukul berapa saat itu. Karena sekian banyak orang berlalu lalang, keluar masuk gerbang kota itu. Memang itulah kota. “kataku saat aku meluangkan waktu untuk sedikit beristirahat di depan gerbang kota itu”. Namun, saat aku melihat di sekilingku, tidak ada suatu pun tempat duduk yang dapat memberikanku tempat peristirahatan yang baik. Ini cukup melelahkan. Aku telah berjalan begitu jauh dan aku sangat lelah. Biarkan aku cari tempat yang bisa memulihkan tenagaku dan mengeringkan keringat yang membasahi bajuku. “sambil berjalan menuju pojok bagian kanan kota itu”. Karena memang di pojok kanan kota itu ada sedikit tempat untuk beristirahat. Walaupun tidak seperti tempat peristirahatan ku yang...

SURAT UNTUKMU

Gambar
D i hari yang tidak lagi kuingat, waktu aku menatapmu dalam sebuah gambar di genggamanku. Aku tidak sengaja pun tidak terencana supaya aku memulai menjelajahi dirimu. Saat aku merangkum dari kata ke kata hingga membentuk kalimat, ku ucapkan padamu untuk meminta ijin supaya kamu membuka pintu dirimu. Itu kuingat bahwa kamu mengijininya tetapi barangkali dirimu tak merelakan. Atau mungkin ketulusan mu tidak mampu merelakan dirimu. Aku tidak tahu. Kamu adalah dirimu. Hanya saja aku yakin waktu itu aku memulai karena "iya" "katamu". Waktu terus berjalan hingga beberapa hari terakhir sebelum aku mendapatkan arti Tetang aku dan kamu lewat mimpi, aku kerap kali bertanya dimana engkau sekarang? Kuingat kabar terakhirmu saat kamu meminta aku untuk jadi orang ketiga diantara kamu dan orang itu. Membentuk sebuah komunikasi yang penting katamu. Mungkin bagiku sebuah pengorbanan. Seribu janji kau tinggalkan di dalam diriku, namun kau telah tiada. Bagaimana kita raih apa yang ki...

MIMPI MALAM ITU

Gambar
      T epat pada jam yang tak mampu kunengok pada jam dinding yang ditempel pada dinding kamarku, saat itu aku didatangi sebuah mimpi. Mimpi itu sebenarnya aku tak ingin hentikan. Tetapi karena tuntutan waktu, malam harus berakhir dan mimpi pun berhenti.      Mimpi itu sebenarnya aku tak mau untuk kuceritakan padamu sayang. Tetapi, oleh karena mimpi itu menceritakan tentang aku dan kamu, sehingga aku tak punya hak sedikitpun untuk tidak kuceritakan. Sebab aku dan kamu adalah satu dan bersama dalam mimpi. Mata yang tak sanggup kubuka waktu itu, membuat mimpin ini sulit untuk kurangkaikan dalam diariku. Walaupun demikian, aku masih ingat baik isi mimpi itu. Isinya memang tidak seindah mimpimu saat kamu terlarut dalam cinta pada usia remajamu. Karena memang mimpi ini untuk usia seperti kita. Mungkin mimpimu waktu itu menceritakan Tetang kamu dan dia. Dan rahasia itu ada padamu. Aku tau itu. Kamu punya rahasia di masa lalu. Itu aku tak mau tau pun aku ta...

HARAPANKU

Gambar
Suatu hari saat malam hening dalam teriakan-teriakan jangkrik yang dengan sejuta suara menghibur duniaku yang tak tau kenapa mesti ragu dengan engkau yang cukup jauh. Di sana engkau menetap. Dan malam tak berbicara sedikit pun, dia diam karena kamu tidak ada sapaan lagi yang seperti dulu. Berbisik "sedang apa engkau"? Hay kamu yang katup mulutmu seandainya kamu adalah harapanku aku telah mendahului salam padamu. Tetapi, karena kamu bukan lagi harapanku, kukatakan pada malam yang tanpa kata ini, jangan lagi kau minta aku untuk mengatakan padamu "rindu". Kerinduanku adalah kepergiaanmu. Aku telah beralih dari harapanmu dan menuju harapanku yang tertanam di setiap sendi tulang perjuanganku. Lelah tak ada. Hanya kuat yang nenuntunku. Dan jangan kau meminta aku untuk sampaikan salam pertama di awal harimu. Karena kamu bukan harapanku. by: Rino Janggu

Rindu Di Waktu Yang Tepat

Gambar
https://rinojanggu.blogspot.com/2020/08/rindu-di-waktu-yang-tepat.html   Rindu Di Waktu Yang Tepat   Saat pagi datang sampai ia pergi tak ada wajah kemari berpapasan denganku rindu di waktu senjapun meluap.   bayangan wajahmu pun terbawah pada detik-detik berjalan menuju malam.   hiasan mimpi-mimpi dalam malam selaluh bertambah ini bukan khayalan tapi... kenyataan kapan aku bersamamu? sekarang aku hanya rindu.       Bukit safari, 08/11/2019 By; Rino Janggu  

AKU, POLITIK DAN KAU

https://rinojanggu.blogspot.com/2020/08/aku-politik-dan-kau.html   AKU, POLITIK DAN KAU   Oleh:  Hironimus Janggu Aku rakyat kampung kumuh Merambak keluh ke tepi matamu Katamu Aku tuan berjiwa kekasih Itu sungguh kejam Silat lidamu bermata belada   Kau insan besing Maling hati mencekik nasib Bias janjimu hanya sekam nostalgia Berwajah pengemis kemari mengeluh suara Lantas melepas jeruji ragu dari mahkota dada Di kelopak matamu seribuh janji semanis madu Lonceng hasratmu Kau kumandangkan di bukit jeritku Hingga kau Gemingkan kidung seribuh anak perindu surga Di negeri yang penuh hati Seratus laknat di bibirku kau telan Tanpa gentar kau tepis . Namun, doaku masih terus membisik Kepada sang Khalik di sebrang langit Sampai umurku diredam salir maut Agar kau tengadah bertelut Dari ranjang takhtamu Kau berhati rakyat.

Cerpen Terbaru Episode I (Arti Senyum Yang Tersembunyi)

Gambar
https://rinojanggu.blogspot.com/2020/08/arti-senyum-yang-tersembunyi.html  Episode I ARTI SENYUMAN YANG TERSEMBUNYI ****** Pada suatu waktu, saat matahari sedang berjuang menuju titik terbenamnya, kira-kira jam 10.30 pagi. Ada sosok seorang perempuan berambut lurus dan panjang yang tidak bedanya dengan sosok seseorang yang pernah hadir dalam mimpi waktu aku beranjak usia 15 tahun. Wajahnya elok, seperti mawar pagi yang baru mekar dan belum ada seekor pun kumbang mencabiknya. Tinggi badan seimbang dengan postur tubuhnya. Sehingga keindahan tak terlepas dan tak ingin pergi dari lukisan dirinya. Sungguh, setiap kali angin mengempaskan rambutnya yang panjang dan lurus itu, bayangan itu seperti melemparkan suatu senyuman yang ingin aku ketahui. Namun, aku belum mengenal dirinya. Siapa? Dari mana? Apakah ia seorang gadis yang menetap di samping bukit itu? Memang dekat bukit itu, ada salah satu kampung yang jaraknya sekitar setengah jam ditempuh dengan jalan kaki. Tetapi kenapa harus ...